Senin, 21 September 2015

☛ Tanaman Hias Unik Usaha Juri Setyanto, Bonsai Pohon Kelapa


Juri Setyanto (23), pengusaha muda budidaya kelapa kopyor kerdil ternyata juga memanfaatkan kembali pohon kelapa sebagai ladang bisnisnya. Dia memanfaatkan kelapa untuk membuat tanaman hias yaitu bonsai kelapa. Pohon kelapa dipilih karena kelapa adalah pohon yang mudah tumbuh di mana saja dan mudah dibudidayakan. 

Lantaran bentuknya yang kerdil ini, kelapa bonsai ini malah memiliki nilai jual cukup tinggi dibanding bibit normalnya. Bentuknya yang mungil dan cenderung gemuk ke samping menjadikan pohon ini lebih unik. Bahkan semakin unik bentuk kelapa bonsai, semakin tinggi harga jualnya.

Apalagi, dari tahun ke tahun, penggemar kelapa bonsai ternyata terus meningkat, "Jadi kelapa bonsai ini relatif tak terpengaruh oleh tren naik turun tanaman hias jenis anthurium, aglaonema, maupun adenium yang harganya bisa anjlok seketika," ujar Juri. 

Kelapa bonsai ini bahan bakunya bisa menggunakan berbagai jenis tanaman kelapa. Termasuk kelapa hibrida, gading, dan genjah. Kelapa gading paling mudah dibonsai. Soalnya, bentuk tanamannya memang sudah kecil sejak awal. 

Keragaman jenis ini tidak akan memengaruhi harga jual. Juri mengaku menjual kelapa bonsai mulai dari Rp 300.000 hingga jutaan rupiah per pohon. Ia menjual tanaman kelapa bonsai rata-rata saat berumur di atas tiga tahun dengan ketinggian di bawah 50 sentimeter.

"Makin kecil ukurannya, makin mahal pula harganya. Bentuk yang unik juga menunjang harga jual," lanjutnya lagi. 

Proses pembuatannya sendiri, tidak memerlukan alat yang sulit. Cukup dengan pupuk, pot, peralatan berkebun, dan bibit tanaman kelapa. Untuk bibit tanaman kelapa harus menggunakan yang benar-benar tua dan dapat dibeli di pasar tradisional dengan harga cukup murah.


Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin

¤ Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”

☛ Kisah Rio, Pembiak Kucing Mirip Macan Tutul Satu-satunya di Jogja


Sekilas melihat hewan ini, bisa jadi kamu akan menganggapnya macan karena memiliki tutul hitam di sekujur tubuhnya. Tapi ukuran tubuhnya yang kecil pasti akan membuat kamu akan ragu juga. Banyak kalangan yang tak bisa memelihara macan akhirnya memilih memelihara macan mini ini, yakni kucing bengal.

Satu-satunya breeder atau pembiak kucing bengal di Jogja adalah Rio Boaz Wibowo (33). Rio mengungkapkan jika kucing bengal merupakan ras kucing hibrid, bukan ras asli. Ras kucing tersebut terbentuk karena keinginan orang Amerika memelihara macan yang jinak dan dapat dipelihara. Maka disilangkanlah Asian Leopard Cat dengan American Short Hair. Generasi keenam dari persilangan itu terbentuk ras kucing bengal yang ada saat ini.